Belajar dari Kepala Desa Termuda yang Sukses Membangun Desa Berjo

WhatsApp
Telegram
Facebook
Twitter

Rumah Kepemimpinan Regional Surakarta mengadakan kegiatan dialog tokoh dengan Wahyu Budi Utomo, Plt. Kepala Desa Berjo, yang merupakan Kepala Desa Termuda di Kabupaten Karanganyar. Selain bersilaturahmi para peserta juga belajar tentang bagaimana cara menjadi pemimpin muda yang berpengaruh bagi masyarakat di Studio Tani miliknya, Dusun Tagung, Desa, Tlogo, Berjo (2/6).

Diangkat menjadi Plt. Kepala Desa di Usia Muda

Wahyu Budi Utomo, yang kerap disapa Mas Wahyu, diangkat menjadi Plt. Kepada Desa di usia yang relatif muda, yaitu saat dirinya baru berusia 26 tahun. Walau demikian, ia sukses membangun Desa Berjo hingga menjadi desa terkaya di Kabupaten Karanganyar.

Desa Berjo terletak di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini terletak di lereng Gunung Lawu, sehingga desa ini memiliki pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.

Dilalui oleh Sungai Kedungpanji dan Sungai Blado yang memiliki peran penting dalam pasokan air bagi kegiatan pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Tanahnya yang subur cocok untuk pertanian, terutama untuk pertanian padi, sayuran, dan perkebunan, seperti teh dan kopi.

Melakukan Berbagai Pendekatan

Kesuksesannya tersebut tak lepas dari berbagai pendekatan yang ia lakukan. Salah satunya dengan pendekatan kultural, yaitu dengan adanya tongkrongan pinggir sawah bersama para pemuda di Desa Berjo.

Dari diskusi-diskusi tentang kondisi pertanian dan petani masa kini di tongkrongan pinggiran sawah tersebut, lahirlah Kelompok Taruna Tani yang menjadi wadah untuk berusaha di bidang pertanian.

Selain pendekatan kultural, ia juga menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung kemajuan desa. Beliau memberi kesempatan bagi warganya untuk memperoleh modal dan akses pasar, serta menerapkan kebijakan lainnya guna mendorong pertumbuhah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Mas Wahyu, kunci dalam berkontribusi adalah terus berbenah dan menjadi kreatif. Mulailah dari yang paling dekat dan yang bisa kita lakukan terlebih dahulu. Pengaruh positif tentu akan berjalan beriringan dengan kontribusi yang diberikan. Kegiatan dialog tokoh Regional 9 Rumah Kepemimpinan Surakarta ini memberikan wawasan dan inspirasi kepada peserta dalam membangun kepemimpinan yang berdampak positif bagi masyarakat.

More to explorer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *