Ramadhan Project RK Regional Jakarta: Hadiah Lebaran untuk Adik

Salah satu hal yang menjadi poin penanaman nilai bagi peserta Rumah Kepemimpinan adalah kontribusi bagi lingkungan sosialnya. Salah satu output dari penanaman nilai ini adalah terbentuknya komunitas Sabie (Santri Newbie) yang digagas oleh peserta Rumah Kepemimpinan regional Jakarta lainnya melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.

Selama bulan Ramadhan ini, peserta mengajak pihak-pihak lain untuk turut serta berkontribusi dengan membuka donasi kegiatan Ramadhan, salah satunya BMT FEB UI yang ikut bergabung dalam kegiatan-kegiatan tersebut hingga terkumpul donasi sebesar Rp4.030.000. Melalui kolaborasi bersama, telah dilaksanakan berbagi takjil gratis untuk masyarakat umum yaitu pada tanggal 18, 20, dan 21 April di sekitar Asrama Rumah Kepemimpinan regional Jakarta. Takjil gratis dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan yang masih dalam perjalanan menjelang waktu berbuka.

Selain itu, rangkaian kegiatan Ramadhan ditutup dengan social project “Berbagi Hadiah Lebaran untuk Adik” kepada anak-anak binaan Yayasan Yatim Darul Ma’wa, Depok. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 23 April 2022 melalui rangakaian aktivitas, seperti games, berbagi hadiah, buka bersama, dan santunan kepada anak-anak yatim SD-SMP binaan Yayasan Darul Ma’wa.

Ramadhan Project RK Bandung dan RK Bobana serta Cita-Cita Leader’s Point Rumah Kepemimpinan

Ada dua rangkaian agenda Ramadhan yang dilaksanakan oleh adik-adik peserta RK Regional Bandung. Keduanya mereka lakukan bersama dengan adik-adik peserta RK Regional Bobana Putri (Bogor-Bandung-Jatinangor). Agenda pertama adalah buka puasa bersama, serta agenda kedua adalah agenda berbagi di panti.

Agenda buka puasa bersama mungkin terkesan biasa saja, sebagaimana buka puasa bersama yang dilakukan lainnya. Namun bagi RK, momen buka puasa bersama di asrama putra regional Bandung tersebut menjadi salah satu bagian dari gambaran penggunaan asrama RK di masa depan. Untuk diketahui, Regional Bobana adalah regional yang berbasis online sehingga tidak memiliki asrama. Sementara regional Bandung memiliki asrama.

Di angkatan 11, RK insyaa Allah akan menambah regional-regional yang tidak berasrama atau pembinaan secara online. Itulah yang melatarbelakangi keinginan RK untuk mentransformasikan asrama-asrama yang dimiliki RK secara fungsional, dari yang tadinya hanya berfungsi sebagai asrama berubah menjadi fungsi Leader’s Point. Fungsi berkumpulnya semua pemuda dan peserta RK baik yang berasal dari program berasrama maupun tidak berasrama.

Hal ini secara sederhana nampak dari agenda buka puasa bersama tersebut. Ke depannya, akan bertambah agenda-agenda pembinaan secara offline yang diperuntukkan bukan hanya bagi peserta yang berasrama saja, tapi juga bagi seluruh peserta yang ada di sekitar Leader’s Point tersebut. Mohon do’anya!

Selain itu, keberadaan asrama sebagai Leader’s Point juga membawa dampak kemungkinan kolaborasi-kolaborasi yang lebih terbuka lagi, bukan hanya antar sesama peserta asrama namun dengan peserta lintas regional bahkan yang tidak berasrama. Sebagaimana yang juga terjadi pada RK Regional Bandung Putra dan RK Regional Bobana Putri. Pada Minggu (17/04) mereka berkolaborasi untuk mengadakan Ramadhan Project yaitu Berbagi di Panti. Project tersebut diadakan di Panti Asuhan Fajar Harapan di Bandung.

Anak-anak panti yang terlibat pada acara Ramadhan Project ini ada 24 orang yang terdiri dari anak SD, SMP, hingga SMA. Dalam agenda ini, para peserta RK memberikan motivasi kepada adik-adik di panti untuk belajar sejauh mungkin termasuk untuk berkuliah. Mereka kemudian memainkan games bersama sebelum ditutup dengan buka puasa bersama.

Menjaga Kebersamaan di Tengah Ramadhan : Buka Bersama Regional 3 Yogyakarta

Ramadhan sepertinya menjadi momen yang berharga untuk menjaga kebersamaan dan menguatkan silaturrahim diantara keluarga besar Rumah Kepemimpinan (RK) Regional Yogyakarta. Seperti yang dilangsungkan pada hari Ahad, 18 April 2022 lalu di asrama putra Regional Yogyakarta.

Kegiatan buka bersama ini diselenggarakan atas inisiasi oleh Supervisor pembinaan dan segenap peserta angkatan X Regional Yogyakarta. Kegiatan ini turut mengundang alumni yang masih ada di Yogyakarta. Kegiatan Buka Bersama ini juga turut dihadiri oleh Pembina Regional Yogyakarta yakni Pak Waziz Wildan.

Bukber kali ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi terbaru mengenai pembinaan dan asrama. Pada acara tersebut diisi dengan sosialisasi progres waqaf asrama dan program Nasri Mengabdi. Bukber di asrama Nakula merupakan kegiatan rutin tahunan antara peserta dan alumni, walaupun akibat pandemi dua tahun belakangan tidak diadakan.

Fajar selaku Supervisor pembinaan menyampaikan bahwa, diharapkan berawal dari kegiatan buka bersama kali ini dapat terus merekatkan silaturahmi antara alumni dengan alumni maupun dengan peserta.

Ramadhan Project: Ajakan Peserta Ramadhan Connect untuk Menyebar Kebaikan di Bulan #RamadhanTerbaik

Salah satu challenge Ramadhan yang digulirkan oleh program Ramadhan Connect 1443 H ini adalah challenge Ramadhan Project. Sebanyak 2600 peserta Ramadhan Connect diajak untuk menyelenggarakan projek sosial di bulan Ramadhan ini, untuk meluaskan dampak kebaikan di bulan Ramadhan.

Tema Ramadhan Project di tahun ini adalah “Ramadhan Project Back To Masjid!”. Para peserta diajak untuk mengadakan program kebaikan dengan tema untuk memeriahkan masjid-masjid di sekitar mereka, dimanapun mereka berada. Pertama-tama, para peserta disilahkan untuk mengajukan project mereka melalui platform ramadhanconnect.com. Setelah itu project mereka dinilai dan diberikan feedback oleh panitia. Jika peserta memerlukan biaya untuk projectnya, panitia menyeleksi dan memberikan pembiayaan untuk project tersebut.

Setelah dibuka, ada kurang lebih 40 project yang masuk untuk memakmurkan 40 masjid yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Alhamdulillah, hingga hari ke-17 Ramadhan ini sudah terlaksana sekitar 28 project dengan perkiraan beneficiaries sebanyak 1127 masyarakat dari berbagai masjid tersebut. Masya Allah, tabarakallah!

Ada banyak kegiatan kreatif yang dilaksanakan oleh para peserta Ramadhan Connect. Mulai dari yang sederhana seperti membersihkan musholla, menyiapkan tempat sampah di masjid, atau merapikan sendal-sendal di masjid. Hingga ada juga kegiatan yang cukup kompleks seperti melaksanakan TPA harian, hingga melaksanakan kajian untuk pemuda di masjid.

Ramadhan Project ini merupakan salah satu program unggulan dalam agenda Ramadhan Connect tahun ini. Mindset yang ingin ditanamkan kepada para peserta bahwa betul di bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk membentuk banyak kebiasaan baik dalam diri. Namun bulan Ramadhan juga merupakan bulan terbaik untuk menyebarkan kebaikan kepada jauh lebih banyak orang lagi.

Semoga semua project kebaikan di Ramadhan Project tahun ini bisa berlanjut dan menularkan kebaikan ke lebih banyak orang lagi.

Kolaborasi dengan FIM dan Dompet Dhuafa Jawa Tengah, RK Regional Solo Gelar Social Project Bersama Anak-anak TPA di Masjid Jami Kalioso

Social Project Ramadhan merupakan agenda rutinan peserta Regional 9 Solo disaat bulan Ramadhan yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu bagi peserta Regional 9 Solo, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih kepekaan sosial mereka terhadap persoalan yang ada disekitar mereka.

Seperti pada bulan Ramadhan tahun 1443 H ini, peserta rumah kepemimpinan Regional 9 Solo mengumpulkan donasi dengan mengajak orang lain serta berinfaq secara pribadi. Alhamdulillah dana yang terkumpul adalah sejumlah Rp. 1.800.000. Dana yang terkumpul digunakan untuk berbuka puasa dengan adik adik TPA Masjid Jami Kalioso Sragen dan memberikan infaq ke masjid untuk keperluan itikaf.

Kegiatan pun dipersiapkan dan pada hari Minggu 17 April 2022 alhamdulillah kegiatan terlaksana. Kegiatan ini pun berhasil mengajak kolaborasi Forum Indonesia Muda (FIM) dan Dompet Dhuafa Jateng dalam agenda buka bersama anak TPA dan masyarakat sekitar Kalioso, Sragen. Sebanyak 75 paket berbuka dibagikan kepada masyarakat.

Kegiatan dimulai pada pukul 16.00 oleh peserta RK, Bayu dan Fatih. Setelah dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan agenda permainan kepada adik-adik TPA oleh Raka dan Tegar serta memberikan hadiah kepada mereka. Pada permainan yang dilakukan, peserta RK bersama panitia yang lain juga menambahkan wawasan kepada adik adik tentang Ramadhan. Selain itu, Rizaldy memberikan tausiyah tentang manfaat membaca Al-Qur’an dibulan ramadhan, dan kegiatan ini pun diakhiri dengan aktivitas buka bersama.

Adik-adik TPA terlihat begitu bahagia dan sumringah dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh peserta RK Regional 9 Solo ini. Banyak dari mereka yang menginginkan acara ini rutin dilakukan. Juga bagi para kolaborator, kegiatan ini juga menjadi kebahagiaan tersendiri, karena dapat bersama-sama dalam memberikan dampak baik bagi masyarakat, khususnya adik-adik TPA Masjid Jami Kalioso, Sragen.

Ngabuburit Bareng Regional Surabaya : Tantangan Berpuasa Selama di Luar Negeri. Bersama Abdullah Ibrahim, Teknik Kelautan ITS 2018

Beragam cara, peserta Rumah Kepemimpinan (RK) mengisi Ramadhan 1443 H ini. Termasuk salah satunya dengan mengadakan ngabuburit daring untuk mengisi Ramadhan 1443 H ini. Regional Surabaya menyelenggarakan Ngabuburit daring melalui live instagram dengan mengangkat tema Tantangan Berpuasa selama di Luar Negeri. Ngabuburit ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 April 2022.

Ngabuburit daring ini mengundang salah satu peserta RK Surabaya yang sedang melakukan student exhange di negeri kincir angin Belanda. Ia adalah Abdullaah Ibrahim Syahid. Adul (biasa ia dipanggil) kuliah di Teknik Kelautan ITS 2018, dan tengah melakukan Student Exchange Spring Program 2022 di Hanze University of Applied Science. Adul mengatakan bahwa selama menjalani ibadah ramadhan di Belanda adalah suatu pengalaman baru baginya karena perbedaan waktu. Untuk pelaksanaan waktu tarawih saja disana baru sekitar jam 21.15 WIB serta waktu subuh sekitar jam 05.15 WIB sehingga adul merasakan puasa yang lebih panjang daripada di Indonesia

Adul menceritakan suasana buka bersama disana pun berbeda, tak ada takjil seperti gorengan atau kue seperti di indonesia, disana adul terbiasa buka dengan roti atau sekedar teh untuk membatalkan puasa, untuk menu utama ada hal unik yang biasa dimakan disana yaitu ada ikan mentah yang bisa langsung dimakan .

Menurutnya, makanan halal di belanda saat ini sudah mulai banyak, lebih tepatnya di kota groningen. Jadi adul merasa tidak kesulitan untuk mencari makanan halal di groningen, Belanda. Ngabuburit ini menjadi pembelajaran untuk para peserta RK lainnya pada khususnya dan mahasiswa dimanapun berapa pada umumnya untuk mempersiapkan diri, saat berencana melakukan program exchange atau study abroad kelak.

Ramadhan Bersama Bapak: Mendapat Pencerahan Dari Pembina Regional, Pak Hamid Chalid

Alhamdulillah telah berlangsung silaturahmi perdana dengan Bapak Hamid Chalid, pembina RK Regional Jakarta. Acara diawali dengan sesi perkenalan satu persatu. Perkenalkan ini dibutuhkan karena ini adalah momen pertama bertemu tatap muka secara langsung. Tentunya kemarin bukanlah momen perdana bertemu dengan beliau, rasanya kurang lengkap jika tidak memperkenalkan diri lagi mengingat ada perbedaan antara pertemuan online dan offline. Lalu sambil menunggu adzan Maghrib beliau menyampaikan nasihat dan materi. Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, sholat Maghrib, Isya, dan Tarawih bersama.

Malam itu Bapak Hamid membuka taujihnya dengan mengingatkan kembali bahwa sebagai manusia kita harus terbiasa dengan perbedaan yang ada di dalam kehidupan. Beliau besar dari keluarga NU dan menjalani kehidupan remajanya sebagai aktivis Muhamadiyyah (saat itu beliau mendapat arahan langsung dari rois am NU untuk berkontribusi di Muhammadiyyah). Singkat cerita beliau sudah terbiasa dengan perbedaan yang ada.

Beliau juga tinggal dan tumbuh di lingkungan yang beragam dan cukup menantang. Khususnya ketika masa sekolah dulu beliau berada di lingkungan yang ekstrim (lokasinya dekat pasar yang banyak dipenuhi preman, org pemabuk dan pekerja seks bebas). Alhamdulillah ala kulli haal Allah menjaga beliau dengan sebaik-baiknya penjagaan sehingga beliau tidak terlibat sama sekali dalam aktivitas yang terjadi di sana dan berkat doa-doa malam yang dipanjatkan kedua orangtuanya juga.

Pak Hamid juga membahas tentang 3 ayat yang berbicara tentang Mitsaqon Gholizho (perjanjian yang sangat kokoh). Tentang kaum Yahudi dengan Allah, perjanjian antara Nabi Rasul dan Allah, dan ikatan keluarga (pernikahan).

Bangunan sosial (negara) bermula dari mistaqon gholizho yang terkecil bernama keluarga. Saat ini Negara Barat sedang menjalankan program merusak struktur sosial negara (keluarga) melalui budaya seks bebas, tidak perlu menikah. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam dan ayat suci Alquran. Salah satunya yang diangkat malam itu adalah QS. At-Tahrim yang berbunyi quu anfusakum wa-ahliikum naaro. Kita diminta untuk menjaga diri dan keluarga dari bara api neraka. Menandakan bahwa keluarga juga pihak yg mendapat tempat penting untuk dijaga/dilindungi/diperhatikan. Termasuk penjagaan Allah dengan sarana bernama pernikahan.

Pak Hamid juga mengaitkan fungsi keluarga dengan kepemimpinan. Bahwa keluarga merupakan sarana strategis untuk menciptakan the next future leader. Karena kepemimpinan bukan berasal dari jabatan-jabatan struktural saja. Jika politisi berpikir untuk memenangkan pemilihan berikutnya saja, maka pemimpin akan berpikir bagaimana cara untuk melahirkan generasi berikutnya (yang lebih baik). Dalam kepemimpinan yang baik terdapat visi dan value kuat yang menjadi ruhnya.

Semoga Allah selalu menjaga dan memberkahi kehidupan Pak Hamid Chalid dan keluarga. Allahumma aamiin. 🌿

#SemuaBisaBelajar: Campaign Membantu Pendidikan di Bulan #RamadhanTerbaik ala Peserta Regional Jakarta Putri

“Pemimpin melahirkan pemimpin yang lain”

Sebagaimana hari ini para peserta telah menjadi “pemimpin” pada levelnya, memiliki daya kebermanfaatan adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki. Salah satu value yang terpenting di Rumah Kepemimpinan adalah Kontributif. Sebuah value yang tidak hanya berhenti pada rasa empati pada kondisi sekitar, namun mengambil aksi untuk berbuat walaupun sedikit.

Demikian yang ditunjukkan para peserta RK Regional Jakarta Putri pada agenda Ramadhan ini. Mereka memiliki project yaitu campaign #SemuaBisaBelajar. Gerakan ini harapannya bisa sedikit membantu proses pendidikan untuk adik-adik yatim dhuafa di Kabupaten Pandeglang. Mereka ingin agar adik-adik ini terus belajar dan melanjutkan pendidikannya.

Mereka kemudian melakukan crowdfunding selama beberapa pekan, lalu hasilnya disalurkan langsung kepada Yayasan Sabtu Mengajar untuk membantu melengkapi fasilitas belajar seperti proyektor, buku, rak buku, meja belajar dan barang lainnya serta memberikan Beasiswa Pioner Yatim Dhuafa untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan program ini, harapannya Rumah Kepemimpinan bersama para donatur dapat membantu 100 adik-adik di Yayasan Sabtu Mengajar untuk terus belajar dengan nyaman dan melanjutkan pendidikannya dengan aman.

Alhamdulillah, Sabtu (9/4) peserta RK Regional Jakarta Putri yang diwakili Tisa, Rini, Nurul, Rani, Dian, dan Fira langsung ke lokasi untk menyerahkan donasi berupa LCD dan ikut serta meramaikan agenda Ramadhan bersama anak-anak di sana. Dalam waktu yang singkat tersebut, para peserta RK memberikan semangat dan motivasi kebersamaan untuk adik-adik yatim dhuafa di Yayasan Sabtu Mengajar. Tentang banyak cerita yang akan mereka ukir di masa depan, selama terpelihara semangat untuk belajar dan saling membantu bersama.

Menghadirkan Al-Qur’an untuk Anak-Anak Desa: Ramadhan Project Peserta RK Regional Jogjakarta

“Kapan pertama kali kamu berinteraksi dengan Al-Qur’an?”

Bagi banyak generasi millenials dan Gen Z hari ini, mungkin sudah familiar dengan istilah Taman Pendidikan Al-Qur’an atau TPA. Terkhusus lagi bagi kita yang tinggal di daerah atau di kampung. Mengaji di sore hari, berkumpul dengan teman-teman bermain kita, mengaji keras-keras bersama di masjid sambil menunggu Maghrib. Memori yang menyenangkan, bukan?

Sadar atau tidak, memori tentang TPA itu penting untuk membentuk diri kita hari ini. Demikian pula yang disadari oleh para peserta RK Regional Jogjakarta yang akhirnya memilih menghidupkan program TPA di sekitar asrama pada bulan Ramadhan ini.

Jumat (8/4), para peserta RK Regional Jogjakarta memulai kegiatan sosial untuk mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di Masjid Hidayatul Islam Ngabean Kulon, Ngaglik, Sleman, DIY. Kegiatan TPA ini dilaksanakan setiap dua hari sekali, atau setiap tanggal genap di bulan Ramadhan. Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan pada TPA ini adalah setoran ngaji, hafalan surat pendek, doa dalam kehidupan sehari-hari, kultum, dan tentunya bermain bersama sambil meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an.

Para peserta RK Regional Jogjakarta Putra maupun Putri insyaa Allah setiap dua hari sekali bergantian menjadi pengajar di TPA, membantu pengajar utama yaitu Bu Lilik. Dengan keberadaan TPA di Masjid Hidayatul Islam diharapkan dapat mengisi kegiatan positif bagi anak-anak, dan tentu saja memberi memori indah tentang interaksi anak-anak dengan Al-Qur’an.

#RamadhanTerbaik Meluaskan Dampak ala Peserta RK Regional Surabaya

Seberapa berdampak peserta Rumah Kepemimpinan?

Bulan Ramadhan ini menjadi momen untuk peserta RK Regional Surabaya untuk merefleksikan pertanyaan tersebut lalu dituangkan dalam aksi meluaskan dampak di bulan Ramadhan. Kenapa peserta RK harus memberikan dampak?

“Seorang Pemimpin harusnya menjadi Guru”

Sudah seharusnya seorang pemimpin bisa mengajak orang lain untuk berbuat baik, layaknya prinsip Multi Level Marketing pada bisnis, kita perlu punya semangat Multi Level Kindness. Semakin banyak kita mengajak orang lain dan membuat orang lain itu mengajak yang lain juga maka pendidikan di Indonesia bisa merata. Oleh karena itu sudah seharusnya kita di RK memiliki suatu aksi, karena pemimpin itu juga lekat kaitannya dengan aksi bukan hanya sekedar narasi belaka.

Refleksi awal Ramadhan itu yang mendorong para peserta untuk merancang aksi konkret untuk mewarnai #RamadhanTerbaik tahun ini.

Alhamdulillah teman teman diberikan kesempatan untuk meluaskan dampak melalui kerjasama dengan SMPN 51 Surabaya menyelenggarakan program Pondok Ramadhan untuk siswa. Kamis (7/4) menjadi awal mula kerjasama ini berjalan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 minggu di hari selasa, rabu dan kamis secara default dengan detail jadwal seperti berikut:

Minggu 1 = Kelas VII
Minggu 2 = Kelas VIII
Minggu 3 = Kelas IX

Dalam membuka inspirasi para siswa, peserta RK Regional Surabaya memberikan materi mengenai :

  1. Pentingnya shalat
  2. Motivasi hormat kepada orang tua dan guru
  3. Puasa ramadhan
  4. Motivasi pentingnya belajar
  5. Zakat fitrah dan wakaf
  6. Film islami inspiratif