Juara Lomba Hifzil Quran 10 Juz, Another Level of Dunia Per-ngoding-an | Faatihah Tharra Sabbih

Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Angkatan 2019 yang juga menjadi Peserta Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta Angkatan X. Dalam ajang kompetisi hafalan Quran di UI atau yang lebih dikenal MTQ-UI, Alhamdulillah Tharra berhasil meraih juara 3 cabang lomba hifzil 10 juz. Dahsyat banget! Dalam cabang lomba itu ia diminta menjawab 3 soal dengan melanjutkan ayat sebanyak satu halaman. Menariknya, ayat yang diuji acak lho~~ #tabarakallah

Tharra cerita kalau ia pernah menjalani studi di pesantren quran. Ajang MTQ ini men-trigger dirinya untuk terus catch-up dengan hafalan Quran. Bukan rahasia umum, banyak penghafal Quran yang mengalami masa-masa sulit dalam mempertahankan hafalan mereka khususnya ketika menghadapi masa transisi dari lingkungan yang kondusif ke lingkungan yang sangat dinamis~

Alhamdulillah Allah berikan kemudahan untuk murojaah. Di tengah kehidupan kampus dan intern sempat membuat Tharra ngerasa ngga sempet untuk punya jadwal murojaah yang intensif. Tapi Tharra tidak menyerah! Ia coba membangun habit dari hal-hal kecil seperti menyempatkan Quran time sebelum memulai kegiatan. Ternyata ini berdampak besar loh Sob. Murojaah dari juz yang mudah atau surah favorit, cari temen untuk setoran, juga perlu dicoba yaa ~

Tharra merasa sengat terbantu untuk menumbuhkan habit dekat dengan Al-Quran melalui program pembinaan RK, di antaranya targetan tilawah satu juz setiap hari, setoran hafalan mingguan (Tahsin Tahfizh Al-Quran), challenge bulanan, dan lainnya. Alhamdulillah usahanya bertemu dengan kuasa Allah. Dirinya berhasil murojaah lagi dan comeback dengan ikut cabang juz yang lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Tharra sedang menempuh jalan perjuangannya bersama Al-Quran. Teman-teman peserta RK lainnya juga sedang berupaya menjadi orang-orang yang dekat Al-Quran (ahlul quran). Sobat juga kan? Cerita juga ya di kolom chat biar mimin makin semangat.

Sharing Alumni Rumah Kepemimpinan Lintas Regional

Untuk semakin menguatkan langkah para peserta untuk berkarir di pasca kampus kelak, Rumah Kepemimpinan kembali mengadakan Cluster Deep Exploration (18/11) dengan menghadirkan alumni-alumni di berbagai sektor profesi, seperti Gibran Hudzaifah (Entrepreuner), Shofwan Al Banna (Akademisi), Chalida Zia Firda (NGO), Donny Sulastiawan (ASN), dan Ahmad Hidayatullah (Profesional) untuk menceritakan pengalaman di bidang masing-masing.

Selain persiapan pasca kampus, ada lagi kegiatan Sharing Alumni yang juga membahas kompetensi esensial seperti yang dibawakan oleh M Dzarnuji Aziz tentang Skill Team Management (2/11); Ismail Ghulam dan Bukhori Ahmad Muslim yang memotivasi peserta untuk dekat bersama Quran (8/11); dr Diana Pratiwi dan dr Ayunda yang berbagi tips kesehatan (17/11); ada juga Nandar Ahmad Faizal dengan cerita pengalamannya bekerja di lingkungan kementrian (22/11); dan terakhir sharing dari Reni Anggraini dan Miftah Farid mengenai melakukan pemetaan sosial di masyarakat (30/11).

Webinar Ko-Kreasi: Anak Muda Menyambut 100 Tahun Indonesia Merdeka dengan Kepemimpinan Partisipatif dan Kolaboratif

Pada tahun 2045, bangsa Indonesia memperingati tepat 100 tahun setelah kemerdekaan atau yang sering dinarasikan sebagai Indonesia Emas 2045. Hal tersebut nantinya ditandai dengan semakin berkembangnya sains, teknologi, dan inovasi, kami percaya bahwa Indonesia akan membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni, partisipatif, dan kolaboratif. Oleh sebab itulah acara ini terselenggara. Rumah Kepemimpinan, bersama dengan Ikatan Alumni Rumah Kepemimpinan dan IAP2 (International Association for Public Participation) memfasilitasi diskusi multipihak dari berbagai sektor kontribusi. Diskusi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 November 2021 pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Acara ini dihadiri oleh beberapa pembicara pakar di berbagai bidang, yakni Reza Zaki (Dosen Hukum Binus University), Dea Tantyo (AVP Strategy & Research Indosat Ooredo), Risza Damayanti (ASN KEMENPAN-RB), Kays Abdul (Founder Banana Pirates), Abidah Syauqina (Founder Teman Bisnis), Dimas Nur A. (Jurnalis Jawa Pos), serta Aldi Muhammad A. selaku Chairman dari IAP2 Indonesia. Acara ini juga menjadi pembuka kerjasama antara Rumah Kepemimpinan, IARK, dan IAP2 untuk masa depan.

Ambil Peran sebagai Penyuluh Kehutanan – Ernas Isnaeni Lukman

Ermas Isnaeni Lukman atau biasa dipanggil Ermas adalah seorang Penyuluh Kehutanan dengan bidang kerja lingkungan hidup dan kehutanan. Wilayah kerja lulusan IPB ini mayoritas 98% di perairan laut tropis yang mana relevan dengan studi S1 yang ia ambil. The offer is valid for 3 days after the https://nikel.co.id/royal-ace-casino-no-deposit-bonus-codes-free-spins/ registration. Dirinya memfokuskan diri di ranah pemberdayaan masyarakat yang cukup nyambung dengan pekerjaan sebelumnya sebagai pendamping Badan Usaha Milik Desa Pemprov Jawa Barat dalam program Patriot Desa.

Pada seleksi CPNS tahun 2019, Ermas memilih formasi sebagai Penyuluh Kehutanan – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di instansi Balai Taman Nasional (BTN) Bunaken. Sebagai seorang lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, ilmu yang pernah ia dapatkan selama kuliah tidak sia-sia dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Sejak kuliah Ermas mengambil peminatan di laboratorium divisi Ekobiologi dan Konservasi Sumberdaya Hayati Perairan, maka tak ayal dirinya kini passionate pada ranah pemberdayaan masyarakat atau organisasi. This could be a free https://clanchronicles.com/how-far-is-thunder-valley-casino-from-sacramento/ bet to use exclusively on the live casino games.

Ia sering mengikuti kegiatan kampus berupa pengabdian ke desa-desa lingkar kampus atau aksi sosial lainnya. Moving on, the selection of games they offer is a great one and we most specially https://kellyrobbins.net/highest-hand-in-poker-royal-flush/ love the video slots and online slots proposed. Ia juga memiliki pengalaman serta softskill seperti public speaking, negosiasi, handling mass communication, dan leadership karena sudah terbiasa selama di kampus.

Pria yang menggemari dunia sepak bola dan futsal ini ternyata juga hobi travelling. Bahkan sekarang coba mengekspresikan diri di bidang selam. Untuk travelling, Ermas merasa tertantang mendatangi tempat tempat baru. Meskipun pekerjaannya banyak di suasana pantai, ia selalu merasa senang bila menjelajahi daerah pegunungan. But these images are https://parkirpintar.com/lista-nuovi-casino-con-bonus-senza-deposito/ simply edited, siberian storm slot machine we also provide first class customer service support for 24 hours.

Untuk menunjang karirnya saat ini Ermas aktif mengikuti kelas pelatihan online bidang enterpreneur atau webinar terkait keilmuan.

Hidup jauh dari keluarga membuat Ermas sering melakukan silaturahmi dengan berbagai jaringan dan latar belakang di kota baru tempat ia tinggal kini, kota Manado. Di tempat baru, Ermas belajar membaur dengan masyarakat lokal yang berbeda suku dengan tempat kelahirannya. Ia belajar budaya serta bahasa agar bisa melebur dengan mereka tetapi tetap memegang teguh nilai nilai ROOM-PK. Example: 20x wagering requirement A 20x wagering requirement means you https://kellyrobbins.net/list-of-what-beats-what-in-poker/ must playthrough your requirements 20 times before you can withdraw any winnings.

Ermas mengaku bahwa Rumah Kepemimpinan sangat berperan pada kehidupannya saat ini. Nilai ROOM-PK dan jati diri anak RK melekat utuh dalam dirinya. Ia merasa bersyukur bisa merasakan pembinaan di RK sehingga dirinya bisa beradaptasi dengan baik sebagai seorang pendatang di tanah Sulawesi dan tetap memegang teguh nilai keislaman di tengah keberagaman suku serta agama.

Living with the Giants

Bening Kalimasada Aura Keindahan atau akrab disapa Bening merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Indonesia sekaligus Peserta Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta angkatan X. Duduk di bangku perkuliahan pada tahun 2018, saat ini Bening sedang berjuang menyelesaikan studinya di semester 6. Tidak hanya kuliah, ia juga aktif dalam beberapa kegiatan, salah satunya komunitas Teens Go Green Indonesia. Bening juga sangat suka menuangkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan melalui blog Penggamit Kalimasada. Silakan mampir ke blog pribadinya untuk menyelami setiap buah pikirnya. Kegemarannya dalam menulis membawa Bening bersama timnya menjuarai International Student Engineering Conference dengan kategori Best Paper and Presentation.

10 bulan dibina dan ditempa di Rumah Kepemimpinan, meninggalkan kesan yang mendalam untuk Bening. Baginya, penting bagi seorang pemimpin untuk memperhatikan aspek spiritualitas sebab mereka akan berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, RK menyediakan tools tracking ibadah harian dan kajian keislaman agar proses penempaan berjalan optimal dan utuh. Selama menjalani masa pembinaan, Bening pernah suatu hari diminta membuat life plan dan visualisasi mimpi. Hal ini “menampar” Bening agar ia bisa membuat perencanaan strategis dan aksi konkret sehingga aktivitas yang dilakukan sehari-hari lebih teratur dan lebih jelas.

Pembinaan di RK kerap mempertemukan peserta dengan orang-orang hebat (raksasa). Raksasa itu, menurut Bening, bukan hanya orang-orang dengan jabatan struktural saja, melainkan yang berprestasi dan berperan aktif di lingkungan sekitarnya. “Sangat berkesan! Living with the Giants membuat aku merasa harus bisa semangat menjadi salah satu Giants itu,” ucap Bening pada suatu kesempatan. Untuk bersemangat membuka peluang hal-hal baru, Bening berupaya berkembang dan bersinergi dengan orang lain.

“Memiliki teman, sahabat, dan saudara di dalam keluarga ini adalah hal yang sangat luar biasa. Walaupun kami bercengkerama secara online, ikatan hati sudah terasa seakan kita sudah bertemu secara langsung. Tabarakallah!” semangat Bening dalam menceritakan pertemanan dan kehidupannya di asrama.

Sebagai peserta RK, memiliki pencapaian dan prestasi adalah hal yang sangat dianjurkan. Setiap bulan disediakan satu wadah bernama Malam Apresiasi untuk saling berbagi inspirasi dan mengapresiasi setiap progres yang dilakukan. Menurut Bening, salah satu prinsip yang harus dijaga agar bisa terus semangat berprestasi adalah, niat dan tujuan. Keduanya harus lillahi ta’ala, lurus mengharap ridha Allah semata .

“Dalam berprestasi penting agar kita tidak melihat orang lain. Tidak pula membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang punya kecepatan yang berbeda-beda. Belajarlah menerima segala progres yang sedang dilakukan,” pesan Bening untuk diri dan sekitarnya.

Spirit Perubahan 10 Bulan Masa Pembinaan Ala Sasa

Aisha Rizqy Paramitha atau akrab dipanggil Sasa adalah mahasiswa penerima beasiswa Rumah Kepemipinan Regional Jakarta Putri angkatan 10. Sejak 2018, Sasa aktif menempuh pendidikannya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia jurusan Bisnis Islam. Kini, Sasa sudah menginjak bulan ke-10 masa pembinaan dan merasakan banyak dinamika kehidupan. Kadang merasa sangat semangat, ada juga masa-masa berada di titik terendah. Meski demikian, pembinaan ini melatih konsistensi dan resilience dalam menjalankan aktivitas.

Aktivitas yang dilakoni oleh Sasa perlahan membuatnya tertantang dalam melakukan berbagi hal untuk improvisasi. Seperti dalam management diri dan waktu. Sasa diberikan banyak tools, diajak membuat lifeplan, dan mengevaluasi diri. Salah satu hal yang diterima Sasa selama dibina di Rumah Kepemimpinan adalah berubahnya pola pikir. Growth Mindset adalah hal yang didapatkan selama masa pembinaan ini. Sasa lebih merasa tidak cepat puas diri dengan apa yang dicapai. Semakin enjoy mengukir pencapaian baru dan pencapaian tersebut bukan sekadar menang, tapi untuk mengasah intelijensi dan menguatkan karakter diri.

Saat ini aktivitas Sasa terbilang cukup padat, tidak hanya kuliah, Sasa juga mengambil kesempatan sebagai asisten dosen, content marketing intern di Ruangguru, memegang proyek bisnis bersama teman-teman di Padang, belajar digital marketing di Rakamin Academy, dan sedang dalam persiapan keberangkatan ke National University of Ireland dalam program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di semester depan. (Mohon doanya!) Di tengah aktivitas yang padat, Sasa senantiasa berupaya mengelola waktu dan energinya.

Teman-teman dan lingkungan yang prestatif nan suportif memberikan energi positif dan menjadi tonggak buat Sasa agar bisa lebih maju dan berkembang. Kini, jejaring atau network Sasa semakin meluas. Ke manapun Sasa pergi, ia akan bertemu teman-teman Rumah Kepemimpinan dari berbagai wilayah Indonesia baik dari timur maupun barat yang memiliki peran-peran strategis di kampusnya. Senang sekali bisa berdiskusi dan belajar dari mereka. Hal ini juga memberikan value added bagi Sasa.

Rasanya senang melihat teman-teman berprestasi dan Sasa turut bangga akan hal itu. Bersama-sama mulai dari 0 saat dibina di RK, Sasa dan teman-temannya berdinamika dan berkembang menjadi lebih baik. Lingkungan yang kondusif ini membuatnya terus bersemangat mencari peluang-peluang kontribusi dan men-challenge diri.

“Di dalam hidup ada yang berjalan sesuai rencana, ada juga yang tidak. Itu adalah hal yang biasa. Kamu sudah melakukan yang terbaik selama kamu mencoba dan keluar dari zona nyamanmu. Kita mungkin akan gagal di beberapa kesempatan, tapi jangan lupa kalau itu merupakan cara belajar. Bahkan, kamu sudah menjadi pemenang dengan melawan ketakutan-ketakutan dari dalam dirimu!” pesan Sasa untuk teman-temannya dan dirinya sendiri.