Izzuddin Arafah Irawan atau yang lebih akrab disapa Izud berkesempatan hadir dan berbagi dalam program sharing Alumni regional Bogor Bandung Jatinangor. Agenda yang dilaksanakan pada hari Senin, 21 Maret 2022 tersebut menghadirkan pengalaman Izud yang tengah berkarya di Tanah Papua selama 5 tahun terakhir.
Berlatar Antropologi, Izud memenuhi panggilan jiwa untuk belajar dan menjadi bagian serta ikut serta berkontribusi di Tanah Papua. Ketertarikannya terhadap Papua diawali dari sebuah film yang menggambarkan Indonesia Timur, sampai pada akhirnya hal tersebut menjadi salah satu list doa. Ekspedisi Nusantara bersama kopasus pada tahun 2017 menjadi pembuka jalan Izud sampai akhirnya mampu menginjakkan kaki di Papua.
Izud yang saat ini menjadi bagian dari Yayasan Kitong Bisa memberikan sudut pandang yang menarik tentang Papua untuk seluruh peserta.
“Saya bangga menjadi bagian dari RK”. Beliau menuturkan bahwa RK senantiasa menanamkan nilai kontribusi dan menguatkan nilai kebermanfaatan diri bagi sesama. Hal tersebut telah terinternalisasi dan sudah menjadi naluriah atau panggilan jiwa.
Lingkungan rumah kepemimpinan memaksa diri untuk senantiasa berambisi menjadi problem solver, adaptif, memiliki management yang baik, membuat perencanaan hidup, yang ternyata manfaatnya sangat terasa dalam kehidupan. Teringat apa yang dikatakan oleh Bang Arif, bahwa sejatinya, anak RK harus memasang standar diatas standar rata-rata yang dimiliki orang lain.