Bicara Integritas dan Profesionalisme bersama Bapak Abdul Haris M. Rum

WhatsApp
Telegram
Facebook
Twitter

Benarkah dunia hari ini yang serba digital membuat generasi menjadi lebih tidak profesional? Seberapa sering misalkan, kita hadir dalam ruang kelas kuliah online kita sambil membuka-buka instagram atau bermain game dengan kamera dan mikrofon yang dimatikan? Hal yang mungkin tidak terbayangkan akan terjadi di ruang kelas kuliah beberapa tahun ke belakang.

Pertanyaan tersebut perlu banyak ditanyakan kepada diri kita, generasi pemimpin masa depan Indonesia. Hari Selasa (29/3), para peserta Rumah Kepemimpinan mencoba untuk merefleksikan kondisi tersebut dan apa dampaknya untuk masa depan. Hal tersebut dieksplorasi melalui agenda Dialog Tokoh bersama Bapak Abdul Haris (Dewan Pembina Rumah Kepemimpinan) untuk peserta Rumah Kepemimpinan Regional Jakarta dan Regional Solo.

Dialog Tokoh secara Hybrid online dan offline

Mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi, kegiatan dilakukan secara hybrid (bauran). Sebagian peserta yang sudah berasrama melaksanakan agenda secara bersama-sama di asrama masing-masing, sementara peserta yang berada di rumah melaksanakan kegiatan secara daring melalui zoom meeting. Meskipun kegiatan dilakukan secara hybrid, hal tersebut tidak menggangu jalannya pembinaan kepada semua peserta Rumah Kepemimpinan.

Dialog tokoh tersebut membahas tentang Integritas dan Profesionalitas pada hari ini. Di era yang penuh dengan tantangan tentunya menuntut kita untuk dapat menjadi pribadi yang profesional dalam setiap aktivitas. Terlebih lagi, tantangan untuk menjadi pribadi yang berintegritas amat penting mengingat banyaknya oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk meraih keuntungan diri sendiri ketimbang kebermanfaatan bersama.

Bapak Abdul Haris sendiri merupakan seorang yang telah berkecimpung selama puluhan tahun di dunia profesional. Beliau adalah salah seorang lawyer terbaik yang dimiliki oleh Indonesia, yang juga telah bertahun-tahun lamanya berkecimpung di dunia pembinaan pemuda untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Beliau telah menjadi Dewan Pembina di Rumah Kepemimpinan semenjak lama.

Bapak Abdul Haris menekankan bahwa untuk menjaga integritas diri jauh lebih berat ketimbang menjaga profesionalitas. Oleh karenanya, komitmen pada diri masing-masing menjadi kunci dalam mempertahankan nilai-nilai yang mulia. Oleh karenanya, beliau juga menyebutkan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan oleh Rumah Kepemimpinan yang terwujud dalam ROOM-PK (Rendah hati, objektif, open mind, prestatif dan kontributif) perlu untuk diresapi dan selalu dijaga. Beliau juga menambahkan untuk bisa menjaga profesionalitas dan integritas diri penting pula untuk mencari lingkungan dan orang-orang yang dapat saling mengingatkan dan menguatkan sebagaimana tujuan dari adanya Rumah Kepemimpinan.

More to explorer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *