NLC 2023 : Literasi Kewirausahaan bersama Sekjend HIPMI

Sebagai bagian dari pembukaan acara National Leadership Camp 2023, Rumah Kepemimpinan menggelar dialog tokoh bersama Dr. Anggawira, M.M., M.H., yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Ketua Umum ASPEBINDO, dan Tim Ahli Menteri Investasi. Tema yang menjadi bahan diskusi adalah “Empowering Minds for Entrepreneurships” yang bertujuan untuk membangun literasi dalam entrepreneurship bagi para peserta Rumah Kepemimpinan.

Dalam materinya, Dr. Anggawira membahas pentingnya memahami pikiran berwirausaha sebagai landasan untuk kesuksesan dalam berbisnis. Beliau menggarisbawahi bahwa wirausaha bukanlah sekadar sebuah pekerjaan, melainkan sebuah pemikiran dan sikap mental. Menurutnya, membangun literasi dalam pikiran berwirausaha adalah langkah awal yang krusial dalam mencapai tujuan di dunia bisnis.

Dr. Anggawira juga berbicara tentang peran penting generasi muda, terutama Generasi Z, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang kerja. Ia menekankan bahwa melihat aturan legislatif dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak adalah cara yang efektif untuk meraih kesuksesan dalam dunia berwirausaha.

Selain itu, narasumber tersebut juga membahas perubahan besar yang terjadi dalam dunia kerja, terutama dengan perkembangan teknologi dan otomasi. Dr. Anggawira menegaskan bahwa perubahan ini bukanlah ancaman, tetapi peluang untuk menciptakan pekerjaan baru yang memerlukan kreativitas dan inovasi. Ia menyarankan agar Generasi Z menjadikan resiliensi dan karakter yang kuat sebagai modal utama dalam berwirausaha.

Acara ini memberikan pesan yang kuat kepada peserta, bahwa literasi dalam pikiran berwirausaha adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam dunia bisnis yang penuh tantangan. Dengan semangat dan pemahaman yang diberikan oleh Dr. Anggawira dan narasumber lainnya, Generasi Z diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menjadi pengusaha yang inovatif di masa depan.

Bikin Dampak Nyata dengan Immersion bersama Bang Dasril!

Pada Rabu, 19 Juli lalu, kita diajak bergabung dalam sharing alumni seru bareng bang Dasril Guntara dari Regional Nusantara Putri 1. Acaranya bertema “Immersion to make a RICO (Real Impact Contributor)” yang diadakan secara online via zoom.

Bang Dasril, alumni RK Regional 1 Angkatan 3 yang kini jadi CEO di NICE Indonesia, punya pepatah favorit, “Great project start with great design.” Gimana sih cara menciptakan dampak nyata dengan teknik immersion ini?

Nah, immersion itu kayak observasi yang bikin kamu ikut terlibat dalam aktivitas sehari-hari orang yang kamu amati. Hasilnya, data yang kamu dapetin lebih tajam dan kamu bisa nangkep apa yang mereka beneran butuhin. Jadi, gimana teknik ini bisa bikin dampak yang beneran berasa?

Ada tiga kelebihan pendekatan partisipatif yang bisa bikin proyek kamu luar biasa:

  1. Program sukses itu yang melibatkan komunitas dari awal.
  2. Indikator keberhasilan ditentuin bareng, jadi dampak yang dicapai bukan kebetulan.
  3. Prosesnya fleksibel dan cocok buat masyarakat, jadi semua merasa dihargai dan ga kebeletan.

Dengan dengerin apa yang masyarakat butuhkan, proyek kamu bisa jadi keren dan berkelanjutan. Ini kayaknya penting, deh, karena ‘Needs’ (kebutuhan) itu lebih berharga daripada ‘Wants’ (keinginan).

Nah, buat kamu yang pengen bikin proyek keren dan berdampak, coba deh ikutan langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi Proyek
  2. Buat Perencanaan Proyek
  3. Rancang Dashboard Proyek
  4. Monitoring dan Evaluasi
  5. Bikin Kerangka Pelaporan Proyek

Jadi, yuk, kita inspirasi diri sendiri dan rancang proyek yang bikin perubahan beneran!

Ghazy: Anak Kelas 6 SD Yang Jadi Inisiator Gerakan Berbagi Beras di Solo Raya

Mari kita telusuri kisah inspiratif Ghazy Atha Fadlurahman, seorang peserta Rumah Kepemimpinan R3 Yogyakarta Angkatan XI, yang membuktikan betapa kecilnya tindakan dapat menginspirasi banyak orang. Kisah ini bermula delapan tahun yang lalu, ketika anak-anak kelas 6 SD, termasuk Ghazy, mengumpulkan beras setiap hari Jumat untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan di jalanan.

Terinspirasi oleh seorang guru yang dengan tulus membantu tukang becak setiap hari Jumat, Ghazy merasa tergerak untuk berbuat lebih. Dalam salah satu aksi berbagi, saat ibu-ibu pemulung menjadi penerima manfaat, Ghazy menyaksikan betapa sebuah bantuan kecil bisa menyentuh hati dan menghadirkan kebahagiaan yang tulus.

Melalui perjalanan berbagi ini, Ghazy mengerti bahwa kebaikan bukan hanya tentang memberi, tetapi juga merenungkan diri. Ia menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan, dan kelebihan kita dapat menjadi peluang untuk membantu mereka yang membutuhkan. Seiring dengan kesibukannya dalam aksi kebaikan, Ghazy merasakan perubahan positif dalam hidupnya. Lingkungan yang baik, teman-teman yang mendukung, dan pencapaiannya sebagai mahasiswa di UGM serta peserta Rumah Kepemimpinan semuanya berawal dari tekadnya untuk berbuat baik.

Kini, Ghazy telah mengembangkan gerakan berbagi berasnya menjadi Giras Community. Tak hanya berbagi beras, komunitas ini juga berkontribusi dalam berbagai cara, dari berbagi ilmu, tenaga, hingga waktu melalui menjadi relawan di berbagai tempat, seperti panti ODGJ dan panti asuhan. Gerakan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka yang menerima, tetapi juga mengajarkan pentingnya memberikan kontribusi positif pada masyarakat.

Melalui dedikasinya dalam kebaikan, Ghazy membuktikan bahwa tindakan sederhana bisa menginspirasi dan menciptakan perubahan besar. Ia menyarankan agar kita semua selalu mengukur diri dan memastikan bahwa kesibukan kita adalah untuk kebaikan. Dengan semangat dan komitmennya, Ghazy mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita berbuat baik pada sesama, bukan hanya manusia yang merasa terbantu, tetapi kita juga mendapatkan dukungan dari Yang Maha Kuasa.

Podcast Seru Bareng Alumni RK dan MQFM Jogjakarta: Emosional Intelligence Bisa Bikin Hidup Makin Asik

Ada gosip seru nih buat kamu, generasi muda! Alumni RK bareng MQFM Jogjakarta bikin podcast yang ngebahas soal kecerdasan emosional. Gak tanggung-tanggung, narasumbernya adalah Mbak Delfitria, si guru keren dari Learning Research Indonesia.

Emosional Intelligence, loh! Ini kayak jagoan buat ngatur perasaan kita. Mbak Delfitria cerita 5 hal penting tentangnya:

  1. Kamu harus paham banget sama perasaan kamu sendiri, loh!
  2. Nah, biar nggak emosi sampe ke ubun-ubun, kamu perlu bisa ngatur diri.
  3. Semangat buat ngelakuin hal-hal keren juga penting, nih!
  4. Coba deh, rasain apa yang temen kamu rasain. Namanya empati, geng!
  5. Terakhir, biar pergaulan kamu makin smooth, kudu punya keterampilan sosial yang oke.

Ngomong-ngomong, bukan cuma bikin hubungan kamu makin cair, tapi juga bisa bantu kamu dalam kerjaan dan bikin kamu jadi pribadi yang lebih keren, loh.

Oh iya, ada tambahan seru nih! Mbak Delfitria juga bahas soal hubungan antara Emosional Intelligence dan spiritualitas. Jadi, emosi kamu juga bisa bikin kamu makin dewasa dalam agama dan spiritual. Mantap, kan?

Temen-temen yang kepo, buruan dengerin podcastnya disini. Dijamin, bakal banyak insight seru tentang hidup dan bagaimana kita bisa jadi versi terbaik dari diri sendiri.

Gimana, siap coba praktik Emosional Intelligence dalam hidup sehari-hari? Pasti asyik banget, kan? Yuk, kita tingkatkan kualitas hidup dan bikin dunia makin asik dengan emosi yang terkendali!

Silaturahim dengan Adaro Foundation : Perkuat Kolaborasi untuk Bangun Negeri

Selasa (18 Juli 2023) Rumah Kepemimpinan berkesempatan untuk bersilaturahim dengan Adaro Foundation di kantor pusat Adaro, Kuningan, Jakarta. Pertemuan ini merupakan perkenalan awal untuk membuka berbagai peluang kolaborasi di masa depan.

Peluang kolaborasi tersebut ternyata terbuka besar setelah kedua lembaga saling mengetahui concern dan value utama dari masing-masing lembaga. Sebagaimana Rumah Kepemimpinan, Adaro Foundation memiliki visi untuk membangun Indonesia. Salah satu program dari Adaro Foundation adalah Adaro Nyalakan Ilmu, dimana program tersebut berfokus kepada pembangunan kualitas SDM di Indonesia. Hal tersebut tentu sangat senada dengan cita-cita besar Rumah Kepemimpinan yang ingin membangun Indonesia dari kualitas SDMnya.

Adaro Foundation merupakan lembaga nonprofit dari Grup Adaro yang bertanggungjawab untuk menaungi kegiatan-kegiatan tanggungjawab sosial (CSR) dari perusahaan-perusahaan Adaro. Adaro Foundation memiliki visi berkelanjutan untuk membantu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, cerdas dan mandiri dalam lingkungan yang lestari melalui 5 bidang utama yaitu: Ekonomi, Edukasi, Kesehatan, Sosial Budaya, dan Lingkungan.

Adaro Foundation yang diwakili Zuraida Murdia Hamdie selaku CSR Departement Head menyampaikan rasa bahagianya bisa bersilaturahim dan mengenal program Rumah Kepemimpinan lebih lanjut. Peluang kolaborasi bersama ke depannya akan sangat berpotensi terjadi, khususnya di bidang Edukasi dimana Adaro Foundation memiliki banyak kesamaan cita-cita dan program dengan Rumah Kepemimpinan.

Rahasia Sukses di Dunia Kerja: Attitude vs. Skill, Siapa Pemenangnya?

Pada Jumat, 14 Juli 2023, MQFM Jogja dan Ikatan Alumni Rumah Kepemimpinan (RK) berhasil menghadirkan pembicara inspiratif, Bob Aditya Hidayat, atau yang biasa disapa Bob, seorang HR Manager di sebuah startup di Jakarta. Bob punya insight menarik soal dua faktor penting dalam karir, yaitu Attitude (sikap) dan Skill (kemampuan).

Attitude itu gak kalah pentingnya dengan Skill, lho! Ini tentang bagaimana kita bersikap sehari-hari, cara bicara, bergaul dengan orang lain, dan tata krama kita. Nah, Skill itu kemampuan teknis yang kita miliki dalam menyelesaikan tugas, seperti desain grafis atau keahlian khusus lainnya.

Mana yang lebih penting antara Attitude dan Skill? Bob punya pandangan menarik. Attitude yang bagus itu seperti dasar yang kuat. Kalau dasar udah bagus, skill bisa dikembangkan dan ditingkatkan. Tapi kalau attitude-nya jelek, sulit banget buat merubahnya. Kita bisa ngasih pelatihan dan mentoring buat meningkatkan skill, tapi attitude itu butuh waktu lama buat berubah.

Jadi, kesimpulannya adalah attitude dan skill sama-sama penting. Tapi attitude itu kayak pondasi, kalau udah kuat, skill bisa bangun di atasnya. Nah, kalau kamu pengen sukses di dunia kerja, jangan cuma fokus di skill aja ya. Sikap dan tingkah laku yang baik juga nggak kalah pentingnya!

Belum sempat denger podcast-nya? Tenang aja, kita masih bisa dapet ilmu seru dari sini! Kamu bisa dengerin podcast lengkapnya disini :

Yuk, buruan dengerin dan dapetin inspirasi buat meraih kesuksesan di dunia kerja! Kalau kamu pengen tahu lebih banyak tentang bagaimana sikap dan kemampuan bisa mempengaruhi karir, podcast ini cocok banget buat kamu simak. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya!

Mengubah Lensa Hidup Menuju Kesuksesan dan Kebahagiaan Hakiki

Terkadang, apa yang sudah kita rencanakan tidak sejalan dengan realita yang terjadi dalam hidup kita. Entah ada halangan atau hambatan yang membuat langkah kita melambat, bahkan berbelok dari rencana hidup kita. Lalu, harus bagaimana?

Pada 27 Juni 2023 lalu, Regional Nusantara Putri 2 mengadakan Sharing Alumni secara daring untuk menjawab pertanyaan dan keresahan seputar life plan tersebut.

Kak Arry Rahmawan Destyanto menjadi pembicara dalam acara sharing alumni kali ini. Beliau merupakan alumni Rumah Kepemimpinan Regional 1 Angkatan 5 dan saat ini tengah menempuh studi doktoral di Delft University of Technology, Belanda.

Memaknai Arti Kesuksesan dan Kebahagiaan

Di awal, Kak Arry mengajak para peserta untuk merenungi definisi sukses dan kebahagiaan itu sendiri. Dalam hidup ini ada orang yang stress dan depresi karena rencana hidupnya tidak berjalan seperti yang diharapkan, namun ada juga yang tetap semangat melangkah dan optimis dalam mengupayakannya.

Ternyata penyikapan yang berbeda tersebut tergantung pada bagaimana kita mendefinisikan sukses dan bahagia itu. Karenanya, sebagai seorang muslim kita perlu memaknai, merencanakan, dan menjalani hidup itu sesuai lensa Alquran, pedoman yang diturunkan untuk menuntun hidup kita.

“Sebagai seorang Muslim kita perlu memaknai, merencanakan, dan menjalani hidup sesuai lensa dan pedoman kita, Alquran.”

Salah satu aspek penting yang dibahas dalam acara ini adalah tentang bagaimana Alquran mendefinisikan kesuksesan. Sukses menurut Alquran adalah tentang mencapai kebahagiaan abadi di surga. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini, kita perlu mengoptimalkan waktu kita untuk melakukan amal shalih terbaik, sebagai wujud rasa syukur dan ibadah kepada Allah SWT. Sedangkan, kebahagiaan menurut Alquran terletak pada tingkat ketakwaan kita. Dengan mengubah lensa pandang kita, kita dapat melihat makna yang sebenarnya dari kesuksesan dan kebahagiaan.

Sharing Alumni ini memberikan wawasan berharga yang menjawab pertanyaan dan keresahan peserta untuk mengubah cara pandang mereka dalam merencanakan hidup. Setelah sharing alumni tentang Life Plan ini diharapkan setiap peserta dapat menerapkan pemahaman baru ini dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan sesuai dengan panduan Alquran.

Apa Insight yang didapat peserta?

“Prestasi itu bukan suatu kewajiban dari Allah. Jadi kalo emang pengen berprestasi, jadikan prestasi itu sebagai ajang atau lantaran untuk menuju ridho-Nya. Allah cuma nyuruh kita untuk mati-matian dalam beribadah dan amal sholih makanya ketika melakukan hal-hal duniawi harus disandarkan biar akhirnya gak merugi.” – Nila Raudlotul Janah, RKN Putri 2

“Refocusing our plan, not only to impact others but also for self-branding amidst the identity crisis on social media. not just a vision but realization.” – Jihan Amirotul Farikhah, RKN Putri 2

Maghfira : DIAM DALAM GAGAL, BERGERAK JADI CEO

Maghfira Syahruni
Peserta RK Regional Nusantara Putri 1
Founder and Chief Executive Officer (CEO) Meta Learn.

Maghfira Syahruni, peserta Rumah Kepemimpinan Regional Nusantara Putri 1, tak pernah menyangka bahwa sebuah kegagalan akan menjadi pijakan untuk membangun sesuatu yang luar biasa. Ketika SNMPTN tak mengijinkannya melangkah ke PTN impian, Maghfira beralih arah dengan tekad kuat. Bersama teman-teman online, ia mendirikan Metalearn.

Metalearn bukan hanya sebuah perusahaan, melainkan hasil perjuangan dan mimpi Maghfira. Berawal dari kegagalan, Metalearn kini hadir sebagai jembatan bagi adik-adik yang ingin lolos UTBK SBMPTN namun terkendala biaya. Maghfira tak ingin orang lain merasakan apa yang dia alami.

“Yang aku dapat, mereka harus dapat,” tegas Maghfira, sambil mengenang perjalanan sulitnya hingga berhasil masuk PTN melalui usaha kerasnya.

Pengalaman pahit itulah yang mengilhami Maghfira membangun komunitas Metalearn. Dengan semangat membantu, ia dan timnya dari berbagai penjuru Indonesia saling berkolaborasi. Maghfira yakin bahwa belajar adalah candu, dan berprestasi tak sekadar tentang menang, melainkan menikmati setiap prosesnya.

Meski jarak memisahkan, Metalearn terus berkembang melalui platform daring. Telegram dan Zoom menjadi jembatan komunikasi antara tim yang tak pernah bertemu langsung. Maghfira memastikan kenyamanan dan kebersamaan selalu terjaga, karena bagi Maghfira, menjaga hubungan tim adalah kunci sukses.

Metalearn telah menjadi bukti nyata bahwa ketika kita berproses dan berbagi, prestasi akan datang dengan sendirinya. Maghfira mengajak kita untuk menjalani perjalanan berproses, mengikuti kompetisi bukan hanya demi kemenangan, tetapi juga untuk mengejar puncak potensi diri.

Maghfira menemukan dukungan dan pengembangan diri melalui Rumah Kepemimpinan. Baginya, tempat ini adalah sarana tumbuh dan berkembang, serta menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Ia berharap Rumah Kepemimpinan terus memberikan manfaat kepada banyak penerima manfaat lainnya, menginspirasi dan membimbing generasi penerus Indonesia.

IARK Merapat, Konsolidasi untuk Bergerak!

Pada Sabtu, 3 Juni 2023 telah diselenggarakan Rapat Kerja Ikatan Alumni Rumah Kepemimpinan (IARK) periode 2023-2025. Rapat kerja ini dilakukan secara hybdrid di Kantor Rumah Kepemimpinan dan daring untuk memastikan partisipasi yang luas dari seluruh anggota pengurus IARK.

Pada kepengurusan 2023-2025 ini, Ahmad Jilul Qurani Farid, Alumni RK Regional Surabaya Angkatan 6 menjabat sebagai Ketua Umum. Sedangkan sebagai Wakil Ketua Umum, Ridwan Kharis, merupakan Alumni RK Regional Yogyakarta Angkatan 5.

Visi yang diusung oleh IARK adalah “Terwujudnya IARK sebagai wadah Alumni Rumah Kepemimpinan yang menyenangkan, inklusif, dan kolaboratif”. Untuk mencapai visi tersebut, IA RK memiliki beberapa misi, yaitu:

  • Komunikasi Intensif: Menjangkau alumni dari berbagai regional dan angkatan melalui komunikasi yang intensif.
  • Aktivasi Hub Alumni: Membentuk komunitas organik dan inklusif sebagai ruang untuk bergembira, belajar, & mengembangkan diri.
  • Career Development: Mengembangkan program pengembangan karir untuk alumni muda, mulai dari level pemula hingga menjadi pribadi yang sukses.
  • Ekosistem Ekonomi Kooperatif: Membangun ekosistem ekonomi kooperatif yang melibatkan alumni dalam rangka mendukung dan memajukan sesama alumni.
  • Kolaborasi Konkret: Membangun kolaborasi yang konkret dan bermanfaat antar alumni dalam berbagai bidang.

Agenda rapat kerja ini dimulai dengan perkenalan para anggota, lalu dilanjutkan dengan pemaparan program kerja, dan sinkronisasi program kerja dari setiap bidang untuk menyelaraskan langkah mencapai visi dan misi dari IARK.

Dalam raker tersebut ditetapkan pula tagline yang menjadi spirit utama pengurus IA RK, yakni “Erat Bersahabat“.

IARK 2023-2025 bertekad untuk membangun hubungan yang erat antar alumni Rumah Kepemimpinan, serta mendorong kolaborasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam beberapa tahun ke depan, IARK berharap dapat memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan bagi alumni RK juga bangsa.