Terinspirasi dari Rumah Kos Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto di Surabaya, kami mengumpulkan pemuda-pemudi terbaik untuk membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka melalui program pembinaan yang intensif, personalize, dan sustain.
Mengapa Ada Kami
Indonesia Baru yang Kita Idamkan
Di balik pendirian Rumah Kepemimpinan, ada cita-cita besar untuk membangun Indonesia baru. Indonesia yang kuat, berkeadilan, dan bermoral tinggi. Sebuah negara di mana hukum menjadi pilar yang melindungi setiap warganya dengan kesetaraan, dan ekonomi berputar untuk kesejahteraan bersama.
Dalam visi para pendirinya, Indonesia baru ini adalah bangsa yang bermartabat. Politik dan demokrasi menjadi ruang sehat bagi rakyat untuk mengekspresikan kehendak luhur mereka, hidup dalam harmoni, dan saling menghargai. Indonesia yang kita dambakan bukan hanya disegani dunia, tetapi juga menjadi rahmat bagi umat manusia.
Sebagai bangsa Muslim terbesar, kita punya tanggung jawab lebih untuk membangun peradaban yang memanusiakan manusia. Kita harus tampil memimpin, menunjukkan wajah sejati bangsa pejuang yang mengabdikan diri bagi kemanusiaan, sesuai amanat Allah dalam QS. Ali Imran ayat 110: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
Transformasi: Kunci Keluar dari Keterpurukan
Untuk mewujudkan cita-cita itu, kita harus melakukan transformasi besar, baik struktural maupun kultural. Dimulai dengan membangun paradigma baru yang berlandaskan moralitas, penegakan hukum, politik yang etis, demokrasi yang dewasa, dan ekonomi yang mandiri. Persatuan dan sinergi antar semua komponen bangsa adalah kunci.
Tanpa transformasi ini, kita akan terus terperangkap dalam keterpurukan. Dan transformasi ini membutuhkan pemimpin yang tangguh sebagai agen perubahan. Dengan kata lain, kualitas bangsa adalah cerminan dari kualitas para pemimpinnya.
Pemuda dan Pendidikan: Lokomotif Perubahan
Di tengah berbagai komponen bangsa, pemuda—terutama mahasiswa—adalah kekuatan yang paling potensial untuk menjadi lokomotif perubahan. Pendidikan tinggi yang mereka jalani memberi mereka modal untuk mengalami mobilitas sosial vertikal, mengantarkan mereka ke posisi strategis sebagai pengambil keputusan di masa depan.
Sebagaimana Dewey (1964) menyatakan, pendidikan adalah proses membentuk dan membimbing aktivitas sosial. Pendidikan adalah kendaraan, mesin penggerak, dan lintasan yang memungkinkan pemuda bangsa ini mencapai puncak kepemimpinan.
Namun, sayangnya, akses terhadap pendidikan berkualitas masih menjadi komoditas mewah yang hanya dinikmati segelintir orang. Walaupun jumlah perguruan tinggi dan mahasiswa terus meningkat, masih banyak generasi muda yang belum merasakan bangku pendidikan tinggi. Ini adalah tantangan besar.
Inkubator Pemimpin Indonesia
Keprihatinan mendalam atas situasi ini melahirkan sebuah gagasan besar: Indonesia butuh inkubator pemimpin. Lembaga yang dapat mempercepat lahirnya kepemimpinan baru yang siap membawa bangsa ini keluar dari keterpurukan.
Terinspirasi oleh *Rumah Kos Guru Bangsa* HOS Tjokroaminoto di Surabaya, kami di Rumah Kepemimpinan juga berkomitmen untuk mengumpulkan pemuda-pemudi terbaik bangsa. Kami mendampingi mereka melalui program pembinaan yang intensif, personal, dan berkelanjutan, membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka.
Melalui proses ini, kami yakin dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang tangguh, berintegritas, dan siap memimpin Indonesia menuju visi besar yang kita idamkan: Indonesia yang bermartabat, adil, dan menjadi rahmat bagi dunia.
Visi Misi dan Idealisme Kami
Rumah Kepemimpinan bersifat non-partisan, non-profit, terbuka, profesional, relijius, dan kebersamaan. Semua kegiatannya disampaikan kepada publik secara terbuka dan bertanggung jawab serta seluruh hasil kegiatannya dipersembahkan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Visi Kami
Inkubator Pemimpin Indonesia
Menjadi inkubator pemimpin masa depan Indonesia yang siap berkontribusi dalam transformasi dan pembangunan Bangsa menuju Indonesia Maju.
Misi Kami
Pembangunan Pemuda
Membangun paradigma Islam dan kompetensi Peserta dan Alumni Rumah Kepemimpinan yang Rendah hati, Open mind, Moderat, dan Obyektif serta Prestatif-Kontributif.
Pemberdayaan Pemuda
Mendorong dan mengarahkan mobilitas Pemimpin Muda Rumah Kepemimpinan ke berbagai bidang dan institusi strategis.
Kepeloporan Pemuda
Membangun kepeloporan Pemimpin Muda Rumah Kepemimpinan menjadi ”problem solver” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penguatan Lembaga
Menjadikan Rumah Kepemimpinan sebagai wadah konsolidasi Para Pemimpin untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia dan Dunia yang lebih baik dan bermartabat.
Nilai ROMO-PKK
Nilai ini adalah nilai lembaga yang dibangun kepada seluruh peserta serta alumni Rumah Kepemimpinan. Nilai ini menggambarkan bagaimana kerangka berpikir yang dibangun bersama yakni:
Idealisme Kami
Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui
bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri.
Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur
sebagai penebus bagi kehormatan mereka,
jika memang tebusan itu yang diperlukan.
Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan,
dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar.
Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta
yang telah mengharu-biru hati kami,
menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami,
dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.
Betapa berat rasa di hati
ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik bangsa ini,
sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.
Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci;
bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu.
Kami tidak mengharapkan sesuatupun dari manusia;
tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya,
tidak juga popularitas, apalagi sekadar ucapan terima kasih.
Yang kami harap adalah terbentuknya Indonesia yang lebih baik
dan bermartabat serta kebaikan dari Allah, Pencipta alam semesta.