Fathan : FIGHT-Raising, Menguasai Seni Fundraising untuk Anak Muda

Muhammad Fathan Mubina
Alumni Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta Angkatan 5
Resource Mobilization Leader Rumah Kepemimpinan

Tahukah kamu bahwa kepoin orang bisa menjadi kunci sukses di dunia fundraising? Cerita itu yang terjadi pada diri Fathan, alumni Rumah Kepemimpinan yang mampu mengubah kemampuan ‘kepoin’ menjadi pintu menuju kesuksesan dalam penggalangan dana.

Awal ceritanya adalah ketertarikan ke dunia pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya. Fathan mengikuti program pembinaan Rumah Kepemimpinan (RK) di tahun 2012 yang kemudian berlanjut menjadi pengelola program pembinaan tersebut sejak tahun 2016 sampai hari ini! Dalam perjalanan singkat itu, Fathan mendapatkan berbagai tugas yang tidak semuanya ada dalam ekspektasinya. Salah satunya adalah tugas menjadi fundraiser.

“Manusia adalah ‘lahan’ yang saya kelola. Dunia pengembangan diri membuat saya semakin semangat!” ujar Fathan penuh antusiasme.

Bukan hanya membantu individu berkembang, Fathan juga mendalami seni penggalangan dana. Setelah mendapat tantangan dalam posisi Manager Regional Jakarta di RK, ia terlibat dalam dunia fundraising meskipun awalnya ragu. Dukungan Bachtiar yang kala itu menjadi Direktur Rumah Kepemimpinan mampu memberikan arahan berharga.

Fathan merangkum empat keterampilan penting dalam fundraising yang relevan bagi anak muda:

  1. Pahami “Mengapa”: Temukan motivasi kuat dalam tujuanmu.
  2. Atasi Keraguan: Kekuatan untuk mengalahkan keraguan adalah kunci.
  3. Kolaborasi: Timbangkan ide dengan rekan dan jalin kerja sama.
  4. Perluas Jaringan: Tumbuh dalam lingkungan positif untuk menguatkan diri.

Fathan percaya Rasulullah SAW adalah teladan sejati seorang fundraiser melalui pembangunan Madinah. Ini menggambarkan bagaimana menggerakkan orang menuju tujuan yang lebih besar.

“Idealisme harus hidup dalam realitas, berjuanglah tanpa ragu, selama itu bukan demi kepentingan pribadi. Itu adalah inti semangat fundraising,” jelas Fathan.

“Seorang Fundraiser bukan hanya meminta, tetapi memberi. Menghadirkan cerita tentang visi institusi kita. Ketika dunia percaya, pengumpulan dana adalah hasil yang mengikuti.”