Jakarta (26/7). Pada acara National Leadership Camp 2018 yang dihadiri oleh peserta pembinaan Rumah Kepemimpinan (RK) angkatan 9, Direktur Eksekutif RK Bachtiar Firdaus, ST. MPP.‒yang akrab disapa Bang Bach‒menyampaikan materi mengenai Hakikat Rumah Kepemimpinan.
Pertama-tama, Bang Bach memaknai kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai misi maupun serangkaian tujuan. Dengan citra Islami yang menuansai program pembinaan di RK, Bang Bach menyebut bahwa kemampuan tersebut datang seiring dengan kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT. Bang Bach kemudian mengajak para peserta untuk mempunyai visi besar yang diwujudkan melalui kerja besar bersama superteam sehingga dapat tercipta karya, prestasi, dan pengaruh yang besar. Untuk mewujudkan itu semua, Bang Bach menyebutkan bahwa kesadaran diri sebagai seorang pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya merupakan hal yang penting. Selain itu, menjadi pemimpin yang hakiki juga membutuhkan pribadi untuk meninggalkan zona nyaman dan menghadapi berbagai tantangan.
Kedua, Bang Bach menyampaikan profil-profil pemimpin Indonesia yang dapat diteladani karena karakter dan kompetensinya. Tokoh tersebut di antaranya adalah K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari, HOS Tjokroaminoto, Mohammad Natsir, dan M. Imaduddin Abdulrahim. Selayaknya mereka semua, Bang Bach mendorong para peserta untuk menciptakan sistem di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun kenegaraan dan politik, karena tugas seorang pemimpin adalah mengorganisasikan kebaikan.
Terakhir, Bang Bach menekankan bahwa kunci dari keberhasilan kepemimpinan adalah pergerakan bersama kelompok strategis untuk menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Menurutnya, menghayati semangat perubahan tersebut dapat dilaksanakan melalui tiga langkah sederhana, yakni: 1) membangun jembatan dengan berjejaring bersama berbagai ahli, 2) membuat scenario planning, dan 3) menjalin “CollaboAction” melalui organisasi terbaik yang melahirkan kolaborator terbaik.