Supervisor Development Training Program: Membangun Pemimpin Masa Depan
Jakarta – Pemimpin hebat dimulai dari pembinaan yang kuat. Sebagai wujud komitmen mencetak generasi pemimpin masa depan, Rumah Kepemimpinan mengadakan “Supervisor Development Training Program” pada 5-7 Januari 2025. Program ini dirancang khusus untuk memantapkan peran Supervisor dan Learning Facilitator (LF) sebagai pembina sekaligus teladan bagi para peserta.
Arahan Strategis dari Direksi
Direktur Eksekutif Rumah Kepemimpinan, Adi Wahyu Adji, bersama Direktur Bidang Beneficiaries, Yessy Nur Handayani, membuka program dengan memberikan arahan penting mengenai growth mindset dan action plan untuk pengembangan diri. Dalam sesi ini, mereka menekankan pentingnya Supervisor dan LF menjadi role model yang terus bertumbuh, baik secara personal maupun profesional. Dengan bekal semangat dan wawasan yang baru, Supervisor dan LF diharapkan siap menyambut tantangan pembinaan tahun 2025.
Cross-Team Challenge: Meningkatkan Kolaborasi dan Inovasi
Salah satu sesi utama dalam program ini adalah cross-team challenge, yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antar tim. Diskusi interaktif menjadi wadah membahas proyek-proyek inovatif untuk tahun 2025. Dalam sesi ini, Supervisor dan LF dilatih untuk membangun strategi yang relevan dan berdampak, sembari mengasah keterampilan kepemimpinan mereka.
Program ini juga memberikan ruang untuk eksplorasi ide-ide baru yang mampu menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi dinamika pembinaan.
Menginspirasi dengan Kepemimpinan Inovatif
Bachtiar Firdaus, salah satu Founder Rumah Kepemimpinan, turut memberikan penguatan dalam satu sesi khusus untuk memberikan inspirasi para Supervisor dan LF untuk terus menerus berinovasi. Ia menekankan pentingnya menghadirkan solusi kreatif, memimpin dengan hati, dan membangun sinergi di setiap langkah. Melalui pengalaman dan wawasan yang dibagikan, para peserta diajak untuk menjadi pemimpin yang berdaya dan berdampak.
Enrichment: Teknik Mendengar yang Efektif
Komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam proses pembinaan. Bersama psikolog Ika Malika, para Supervisor dan LF belajar mengenai teknik mendengarkan yang efektif dan efisien. Dalam sesi ini, Ika menjelaskan bahwa mendengarkan adalah cara untuk menambah energi positif dari orang lain. Oleh karena itu, penting bagi para pembina untuk menjaga self-care agar selalu dapat memberikan yang terbaik bagi peserta.
Objektivitas dalam Penilaian Peserta
Kemampuan menilai secara objektif menjadi fokus utama dalam salah satu sesi pelatihan. Amelia Wulan Sekar, seorang assessor profesional, memberikan pelatihan mengenai pentingnya menghindari asumsi dalam penilaian dan memprioritaskan bukti nyata atau evidence di lapangan. Para Supervisor dan LF dilatih untuk menggunakan alat asesmen yang tepat guna memastikan penilaian yang akurat dan adil bagi setiap peserta (awardee).
Perjalanan Pembelajaran yang Berkesan
Selain sesi-sesi pelatihan, Supervisor dan LF juga menghadapi mission challenge yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional. Tantangan ini mengasah kemampuan mereka untuk berpikir kritis, beradaptasi, dan tetap bersemangat dalam menghadapi tugas-tugas pembinaan.
Dengan semangat pembelajaran yang tinggi, program ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan Supervisor dan LF untuk terus bertumbuh bersama. Rumah Kepemimpinan percaya bahwa pembinaan yang kuat akan melahirkan pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.
Baca juga artikel Alumni Rumah Kepemimpinan atau artikel lainnya disini
- Aulia Nur Fajriyah: Membangun “Satu Surga” dalam Kehidupan Lewat Kebaikan dan Persaudaraan, seorang alumni Rumah Kepemimpinan
- Ghazy: Anak Kelas 6 SD yang Jadi Inisiator Gerakan Berbagi Beras di Solo Raya, inspirasi dari alumni Rumah Kepemimpinan
Baca juga materi-materi berharga lainnya di rumahkepemimpinan.org dan dapatkan informasi terbaru tentang alumni Rumah Kepemimpinan hanya disini.
Penulis: Anisa Wakidah

Pohon Kehidupan Rumah Kepemimpinan Menumbuhkan Pemimpin Indonesia Meretas Batas Dunia

Studi Kepemimpinan Rendah Hati Mendorong Karyawan Jadi Leader

Pemimpin Itu Terlahir atau Dibentuk? Ini Jawabannya
