BORONG 3 PENGHARGAAN SEKALIGUS, DUO RK ASAL JOGJA MELANCONG KE EROPA
Keseruan Tim UGM di kompetisi iGEM yang diselenggarakan di Paris pada tanggal 2 - 5 November 2023

BORONG 3 PENGHARGAAN SEKALIGUS, DUO RK ASAL JOGJA MELANCONG KE EROPA

December 15, 2024
|
admin

Paris – Prestasi gemilang kembali datang dari putra bangsa, 4 mahasiswa Biologi berhasil meraih 3 penghargaan di Grand Jamboree International Genetically Engineered Machine (iGEM) Competition, Paris, dari tanggal 2 – 5 November 2023.

4 dari 16 anggota tim UGM-Indonesia adalah mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2020, yaitu Sofyan Maulana, Fathur Syahrian Ramadhani, Adhelia Intan Sabhira, dan Ulfah Nur Azizah.

Sofyan Maulana dan Fathur Syahrian Ramadhani merupakan mahasiswa jurusan Biologi UGM angkatan 2020 dan tergabung sebagai peserta Rumah Kepemimpinan angkatan XI Regional 3 Yogyakarta

iGEM: International Genetically Engineered Machine​

iGEM adalah kompetisi bergengsi di bidang Synthetic Biology yang berawal dari sebuah kegiatan summer school di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2003.

Dalam perayaan 2 dekade iGEM, kompetisi tahun ini diikuti oleh 400 tim dari 66 negara dengan partisipasi lebih dari 3000 siswa SMA, mahasiswa undergraduate, dan overgraduate dari seluruh dunia.

Tim iGEM UGM berhasil memborong 3 penghargaan, yakni memenangkan medali emas, inclusivity award, dan nominasi untuk best diagnostic project.

4 mahasiswa Biologi berhasil meraih 3 penghargaan di Grand Jamboree International Genetically Engineered Machine (iGEM) Competition, Paris, dari tanggal 2 - 5 November 2023.
4 mahasiswa Biologi berhasil meraih 3 penghargaan di Grand Jamboree International Genetically Engineered Machine (iGEM) Competition, Paris, dari tanggal 2 - 5 November 2023.

Tentang Sofyan dan Jurusannya

Sofyan Maulana merupakan mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2020. Ia memilih jurusan Biologi karena keinginannya untuk bisa mengoptimalkan potensi megabiodiversitas Indonesia.

Sofyan memandang Indonesia memiliki harapan masa depan yang bisa menyatukan atau setidaknya menyinkronkan teknologi dengan alam supaya kedepannya perkembangan teknologi tidak merusak alam itu sendiri.

“Karena sejatinya everything is from nature and will back to nature, bukan dari nature terus jadi zat yang ketika rusak atau by product-nya bakal merusak lingkungan.”

“Tak ada mimpi yang terlalu besar dan tak ada pemimpi yang terlalu kecil selama masih punya Allah Yang Maha Besar. So, mimpikan, yakini, dan wujudkan! Allah will always and forever with you,” tutur Sofyan.

Tentang Fathur yang Hobi Cari Tantangan

Bak pinang dibelah dua, Fathur juga memiliki mimpi yang besar dalam menyikapi tantangan.

“Saya suka mencari tantangan atau tidak ingin aman-aman saja dalam hidup dan harus terus berkreasi. Saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang monoton dan memperkecil peluang untuk berkreasi. Mengikut iGEM termasuk pilihan menantang saya menembus kompetisi tingkat internasional”, ujar Fathur.

Baca juga artikel Alumni Rumah Kepemimpinan atau artikel lainnya disini

Baca juga materi-materi berharga lainnya di rumahkepemimpinan.org dan dapatkan informasi terbaru tentang alumni Rumah Kepemimpinan hanya disini.

Penulis: Anisa Wakidah