Ghazy: Anak Kelas 6 SD yang Jadi Inisiator Gerakan Berbagi Beras di Solo Raya
Kisah inspiratif Ghazy Atha Fadlurahman, seorang peserta Rumah Kepemimpinan R3 Yogyakarta Angkatan XI, membuktikan bahwa sebuah tindakan kecil dapat menciptakan dampak yang besar. Semuanya bermula delapan tahun yang lalu, saat Ghazy yang masih duduk di bangku kelas 6 SD menginisiasi gerakan berbagi beras di Solo Raya. Setiap Jumat, ia bersama teman-temannya mengumpulkan beras untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan di jalanan.
Gerakan ini terinspirasi oleh seorang guru yang dengan tulus membantu tukang becak setiap hari Jumat. Ghazy merasa terdorong untuk melakukan hal yang lebih, dan dalam salah satu aksi berbagi tersebut, ia menyaksikan bagaimana sebuah bantuan kecil dapat menyentuh hati dan memberi kebahagiaan yang tulus, terutama saat ibu-ibu pemulung menjadi penerima manfaat.
Dari perjalanan ini, Ghazy belajar bahwa kebaikan bukan hanya soal memberi, tetapi juga tentang refleksi diri. Ia menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan, dan kelebihan yang kita miliki bisa menjadi peluang untuk membantu mereka yang membutuhkan. Melalui aksi-aksi kebaikan ini, Ghazy mengalami perubahan positif dalam hidupnya. Lingkungan yang mendukung, teman-teman yang selalu ada, dan pencapaiannya sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) serta peserta Rumah Kepemimpinan, semuanya berawal dari tekadnya untuk berbuat baik.
Saat ini, Ghazy telah mengembangkan gerakan berbagi beras tersebut menjadi Giras Community, sebuah komunitas yang tidak hanya berbagi beras, tetapi juga berkontribusi dalam berbagai bentuk, seperti berbagi ilmu, tenaga, dan waktu. Komunitas ini aktif menjadi relawan di berbagai tempat, seperti panti ODGJ dan panti asuhan, memberikan dampak positif tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi para anggota yang terlibat.
Melalui dedikasi dan komitmennya, Ghazy mengajarkan bahwa tindakan sederhana dapat menginspirasi perubahan besar. Ia mengingatkan kita untuk selalu mengukur diri dan memastikan bahwa segala kesibukan yang kita lakukan memiliki tujuan untuk kebaikan. Dengan semangat yang tak kenal lelah, Ghazy membuktikan bahwa ketika kita berbuat baik, kita tidak hanya memberikan manfaat kepada sesama, tetapi juga mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa.