Dari Majalaya ke Panggung Internasional: Kisah Ifzal di GYIS 2025
rumahkepemimpinan.org – Siapa sangka, dari kegiatan pengabdian masyarakat di Majalaya, lahirlah ide yang membawa Ifzal Mausul Ramadhan Winarno ke panggung internasional. Mahasiswa Meteorologi ITB angkatan 2023 dan peserta Rumah Kepemimpinan Regional 2 Bandung ini tak hanya terpilih sebagai delegasi fully funded ke Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2025 di Singapura dan Malaysia—ia juga pulang membawa Best Delegate dan tiga penghargaan lainnya.
Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2025 adalah ajang internasional yang mempertemukan pemuda inovatif dari berbagai negara untuk bertukar ide dan berkompetisi.
Kemenangan Ifzal di GYIS
- 1st Place – Best Delegate di Global Youth Innovation Summit
- 3rd Place – Best Speaker (Individu)
- 3rd Best Team (Tim)
- 2nd Best Project Presentation (Tim)
Awalnya, Ifzal tidak menargetkan menjadi Best Delegate, karena fokus utamanya adalah menyajikan ide mitigasi bencana terbaik. Namun, dedikasi dan totalitas yang ia berikan dalam setiap tahap program ini membawanya meraih penghargaan bergengsi.
Tapi jalannya tidak mudah. Waktu persiapan sempit. Timnya terdiri dari anggota dengan latar belakang berbeda, bahkan tiga di antaranya siswa pesantren yang baru pertama kali mengikuti forum internasional. Namun di sinilah Ifzal mengasah kepemimpinannya: belajar mendengar, menyesuaikan strategi, dan membangun rasa percaya dalam tim. Ia memimpin dengan prinsip empati dan totalitas.
Proyek yang ia bawa adalah platform mitigasi bencana berbasis edukasi masyarakat—ide yang lahir dari pengalamannya di Majalaya. Bukan hanya sebuah proposal, melainkan cikal bakal aksi nyata yang kini ingin ia wujudkan bersama komunitas Zephyrus ITB.
Apa rahasianya? Bagi Ifzal, keberhasilan bukan hanya soal strategi, tapi juga mindset. Ia belajar mengelola waktu dengan metode Eisenhower, mengutamakan keluarga, akademik, dan amanah organisasi. Ia percaya bahwa rasa ingin tahu, kesadaran sosial, cinta pada bidang yang digeluti, dan ketakutan menyia-nyiakan potensi adalah bahan bakar utama dalam perjalanan ini.
“Kalau aku bisa, kamu juga bisa,” ujarnya. “Mulai dari langkah kecil. Eksplorasi sejauh mungkin. Jangan takut melangkah lebih jauh.”
Ifzal membuktikan: kepemimpinan bukan soal gelar, tapi soal tanggung jawab, ketulusan, dan keberanian untuk tumbuh.
Baca juga artikel Alumni Rumah Kepemimpinan atau artikel lainnya disini:
Baca juga materi-materi berharga lainnya di rumahkepemimpinan.org dan dapatkan informasi terbaru tentang alumni Rumah Kepemimpinan hanya disini.
Penulis: Anisa Wakidah

Dari Lombok ke Panggung Nasional Perjuangan Abdul Hayyi Berjualan Sejak SD hingga Jadi Founder Startup

Ahmad Dzaky Mubarok: Cahaya Hijrah untuk Generasi Muda

Borong 3 Penghargaan Sekaligus, Duo RK Asal Jogja Melancong ke Eropa
