Bukan Sekedar Internship Biasa, RK Selenggarakan Internship & Development Program

Sebagai lembaga yang terus bertumbuh, Rumah Kepemimpinan (RK) menganggap urusan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah urusan yang penting untuk ditumbuh-kembangkan. Tidak hanya berfokus pada SDM tetap yang sudah dimiliki, RK pun dalam beberapa bulan terakhir menyelenggarakan program internship / magang yang diberi tajuk Internship & Development Program. RK menyelenggarakan Internship and Development Program selama 1 kuartal yakni dari bulan Juni hingga Agustus. 

Pada periode ini, tergabung lebih dari tiga belas SDM intern yang terbagi kedalam beberapa fungsi tugas, mulai dari SDM untuk membantu acara peringatan Milad RK ke-20, fungsi kemitraan, fungsi copywriting, fungsi desain dan videografi dan lain sebagainya. Ketiga-belas SDM intern ini dikelola oleh bidang atau unit kerja yang ada di RK dan bertugas untuk menjalankan aktivitas yang sebelumnya ditentukan oleh bidang dan atau unit kerja masing-masing. 

Sebagai bentuk benefit yang diberikan kepada SDM intern ini, RK memberikan layanan coaching karir untuk para SDM intern yang bergabung. Coaching ini diharapkan memberikan panduan dan juga pandangan bagi para SDM intern untuk merencanakan karir mereka kedepan. Sejumlah SDM intern melihat layanan coaching ini amat membantu bagi mereka terutama dalam merancang dan merencanakan perjalanan karir mereka di masa mendatang. Mereka pun puas dan merasa ketagihan dengan coaching yang dilakukan.  

Hingga pada akhirnya program ini pun usai pada penghujung Agustus 2022. Pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 pukul 20.00 WIB sebagai bentuk apresiasi kepada SDM intern, telah terlaksana kegiatan farewell kepada para SDM intern yang telah menyelesaikan masa magangnya. Kegiatan farewell berisi penyampaian kesan pesan dari para intern terkait program tersebut serta sharing-sharing apa yang sudah di lalui nya selama masa internship. 

Dari sesi malam itu kesan yang sangat mendalam yakni seluruh intern menginginkan tetap dilanjutkan program ini serta memperpanjang kontrak magangnya karena mereka merasa bahwa magang di RK itu sangat menyenangkan, kekeluargaan, dan tentunya menambah kompetensi/skill yang mereka miliki. Pada akhirnya, bertambah lagi praktik baik yang dimiliki oleh RK terutama dalam domain people development. Ini menjadi preseden baik bagi RK untuk menjadi lembaga yang terus bertumbuh.

Diskusi Strategis RK dan YAPI Al-Azhar : Tukar Pikiran Kelola Asrama Pembinaan Pemuda 

Asrama sejauh ini masih menjadi pilihan terbaik dalam membentuk karakter pemuda dengan ragam kegiatan pembinaan yang ada didalamnya. Sebagaimana yang dipercaya oleh kedua lembaga yang telah lama berkecimpung di ranah pembinaan pemuda, yakni Rumah Kepemimpinan (RK) dan Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Al-Azhar sebagai intervensi yang dipilih untuk membina pemuda menjadi seseorang yang berdampak di ranahnya masing-masing. Keduanya telah memiliki sejarah tersendiri dalam mengelola alumni. 

Dari kesamaan pandangan terkait asrama, hubungan berlanjut antara RK dan YAPI Al-Azhar dengan adanya pertemuan yang dilangsungkan di awal September ini. Sehingga pada hari Kamis (1/9) telah berlangsung Sharing Session antara RK dengan Pengurus YAPI Al-Azhar. Bertempat di kantor pusat YAPI Al Azhar Rawamangun, RK yang diwakili oleh Adi Wahyu Adji (AWA) selaku Direktur Eksekutif, Yessy Nur Handayani (YNH) selaku Direktur Bidang Beneficiaries dan Supriatna (S) selaku Direktur Bidang Business Development berbagi pengalaman dalam mengelola Pembinaan Berasrama selama 20 tahun. 

Melalui sharing dan diskusi ini dibahas terkait tentang praktik baik pengelolaan asrama dan juga kondisi termutakhir serta kendala yang dihadapi dalam mengelola asrama pembinaan. RK dinilai memiliki pengalaman dan praktik baik dalam mengelola asrama walau secara usia, YAPI Al-Azhar sudah lebih dahulu dimulai 50 tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari luaran program yang dihasilkan cukup ter-highlight dengan baik di berbagai ranahnya, selain itu juga RK mampu untuk memastikan program pembinaan tersampaikan dengan baik hingga pada pembentukan diri dan karakter seorang alumni. 

Pada sharing dan diskusi ini pula, AWA menyampaikan terkait bagaimana RK secara organisasi dikelola. Beliau membahas terkait perjalanan 20 tahun RK, dinamika dan transformasi yang dihadapi oleh RK. Selain itu, YNH juga menambahkan pembahasan terkait tentang sistem dan manajemen Pembinaan RK dimana ini menjadi faktor kunci keunggulan yang dimiliki oleh RK. Setelah paparan materi yang disampaikan, diskusi hangat nan dalam pun dilakukan diantara kedua belah pihak.

Diskusi ini diharapkan jadi awalan yang baik untuk hubungan strategis antara RK dan YAPI Al-Azhar. Saling belajar dan mendukung upaya dalam membina dan membangun pemuda sebagai aset strategis Bangsa. Dengan praktik baik yang dimiliki oleh RK dan juga jejaring tokoh yang juga alumni dari YAPI Al-Azhar seperti nama-nama besar Prof. Jimly, Prof. Irwan Prayitno, Muliaman Hadad, dan yang lainnya, diharapkan mampu menambah nilai strategis dari kolaborasi yang akan terbentuk di kemudian hari.

Turut Serta Gotong Royong Bangun Bangsa dengan Ambil Bagian dalam Kongres Beasiswa Indonesia ke-2

Salah satu peran serta Rumah Kepemimpinan dalam upaya membangun dan mencerdaskan Bangsa adalah dengan turut serta berkontribusi dalam satu kegiatan tahunan bertajuk Kongres Beasiswa Indonesia (KBI) yang diselenggarakan oleh Forum Beasiswa Indonesia (FBI). KBI tahun ini adalah KBI pada tahun kedua yang diselenggarakan oleh FBI. Pada KBI ke-2 ini pula, Rumah Kepemimpinan (RK) didaulat sebagai salah satu bagian penting dalam persiapan kegiatan KBI ke-2 ini, yakni sebagai Ketua 2 KBI ke-2. Sebelumnya RK juga dipercaya untuk menjadi bagian dari FBI bersama dengan Baznas RI, Indonesia Scholarship Center, Dompet Dhuafa, Yayasan Hadji Kalla, dan masih banyak lagi lembaga pengelola beasiswa lainnya.

Peran serta RK dalam KBI ke-2 ini tidak lepas dari sepak terjang RK dalam pemberian beasiswa pembinaan kepada sejumlah mahasiswa/i aktif berprestasi sejak tahun 2002. Selain itu pula, peran serta RK dalam KBI ke-2 ini juga didorong atas salah satu misi RK yakni menjadi wadah konsolidasi Pemimpin untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia dan dunia yang lebih baik dan bermartabat, apalagi ditambah dengan tema yang diangkat pada KBI ke-2 ini yakni Optimalisasi Pemberdayaan Alumni Beasiswa untuk Indonesia Maju.

Tema tersebut dipilih atas dasar keresahan yang dirasakan Komite FBI bahwa dari sejumlah program beasiswa yang sudah terlaksana dari berbagai macam penyelenggara seperti pemerintah, korporat hingga inisiasi masyarakat sipil perlu untuk dipertanggung-jawabkan kepada publik luarannya. Luaran program beasiswa ini tidak lain adalah para alumninya yang semestinya telah memiliki kontribusi di ranah masing-masing. Karya, kiprah, dan kontribusi para alumninya lah yang sedianya akan menjadi misi utama untuk di”capture” di KBI ke-2 ini. 

Adapun KBI ke-2 ini dilaksanakan 4 hari yakni pada tanggal 19, 20, 21 dan 23 Agustus 2022. KBI ke-2 dimulai dari rangkaian kegiatan Opening Ceremony, Studium Generale, Sharing best practice pengelola beasiswa, Sharing best practice ikatan alumni beasiswa serta sesi Alumni Beasiswa Bicara. Narasumber yang diundang pun beragam dan amat kaya. Mulai dari perwakilan pemerintah RI (Pusat Prestasi Nasional – Kemdikbud RI, LPDP), perwakilan korporat (Paragon) dan juga perwakilan masyarakat sipil (Dompet Dhuafa, beserta alumni-alumni beasiswa dari beragam program. RK sendiri menempatkan beberapa perwakilan dan alumninya pada kegiatan KBI ke-2 ini. Seperti Adi Wahyu Adji selaku Direktur Eksekutif RK, Purba Purnama, Refi Kunaefi, Goris Mustaqim, Muhammad Hanif, dan Aqil Wilda yang juga dipercaya sebagai ketua II yang mewakili RK di kepanitiaan.

Selain menyampaikan praktik baik pengelolaan alumni beasiswa dari berbagai program beasiswa dan juga ikatan alumninya, serta menjadi display kiprah dan karya para alumni beasiswa di ranah kontribusi masing-masing, KBI ke-2 ini juga menghasilkan 6 poin resolusi yang akan menjadi tindak lanjut KBI ke-2 ini. Garis besar resolusi yang dihasilkan adalah terkait pengelolaan alumni beasiswa yang perlu untuk bisa dirapikan di masing-masing lembaga atau organisasinya dalam rangka optimalisasi potensi kiprah alumni beasiswa. Selain itu poin resolusi juga menekankan agar antar lembaga pengelola beasiswa, ikatan alumni beasiswa dan alumni beasiswanya itu sendiri untuk dapat berkolaborasi pada berbagai macam tingkatannta dalam rangka kontribusi untuk Bangsa dan Negara.